Senin, 13 Mei 2013

HIPERTENSI

Tekanan darah tinggi atau hipertensi
adalah penyakit kronis yang paling banyak dijumpai.
Seseorang dianggap mengidap
hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg.

Ada dua jenis hipertensi:

• Hipertensi primer/esensial
di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 90-95% adalah hipertensi
jenis ini yang banyak diderita.

• Hipertensi sekunder
Hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit lain,
misalnya karena stress, sakit
ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur).

Berbagai studi menunjukkan bahwa hipertensi meningkatkan risiko kematian dan penyakit.
Bila tidak dilakukan penanganan, sekitar 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena
jantung koroner atau gagal jantung, 15% terkena kerusakan jaringan otak, dan 10% mengalami gagal ginjal.
Untungnya,peningkatan kesadaran dan kontrol atas hipertensi telah berhasil menekan risikonya hingga 50%.

Tanda atau gejala hipertensi
Hipertensi primer biasanya tidak
menimbulkan gejala sampai setelah menahun.
Penemuan hipertensi biasanya
terjadi pada saat pemeriksaan rutin atau kunjungan ke dokter.

Beberapa gejala hipertensi primer yang mungkin dirasakan:

√ Sakit kepala
biasanya di pagi hari sewaktu
bangun tidur
√ Bingung
√ Bising
(bunyi “nging”) di telinga
√  Jantung berdebar-debar
√ Penglihatan kabur
√ Mimisan
√ Hematuria
(darah dalam urin)
√ Tidak ada perbedaan tekanan darah walaupun berubah posisi

Hipertensi sekunder menunjukkan gejala yang sama, dengan sedikit perbedaan yaitu tekanan darah biasanya turun bila pengukuran dilakukan pada posisi berdiri.

Bagaimana mengurangi risiko
hipertensi?

•Pada hipertensi sekunder, harus diatasi dengan menghilangkan
penyebabnya.

•Walaupun hipertensi primer tidak memiliki penyebab spesifik, ada sejumlah faktor risiko yang memicu
kehadirannya.

Berikut adalah hal yang
mengurangi risiko Anda bila sudah terkena
hipertensi primer:
1. Jalani pola atau gaya hidup yang
lebih sehat : berhenti merokok, mengurangi berat badan (bila kegemukan), mengurangi konsumsi garam sehingga asupan sodium kurang dari 100 mmol/hari, melakukan olah raga 30-45 menit /hari.
Bila Anda menderita diabetes, jaga kondisi agar kadar gula darah terkendali
2. Dengan bantuan obat-obatan ,
usahakan untuk mengendalikan tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg (atau135/85 mmHg bila menderita diabetes).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar