Senin, 13 Mei 2013

ASAM URAT

Penyebab utama dari penyakit asam urat atau gout adalah meningkatnya kadar asam urat dalam darah atau hiperurisemia. Hiperurisemia ini dibagi menjadi dua, yakni hiperurisemia primer yang tidakdiketahui penyebabnya dan hiperurisemia sekunder diketahui penyebabnya, seperti kelainan glikogen dan ginjal.
Normalnya asam urat sebagai hasil samping dari pemecahan sel terdapat dalam darah karena tubuh saling berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru.
Ketika ginjal tidak sanggup mengeluarkannya melalui kandung kemih, kadar asam urat darah pun meningkat.
Selain itu, tubuh juga dapat membuat asam urat dalam jumlah sangat tinggi akibat adanya abnormalitas suatu enzim atau serangan suatu penyakit.
Gejala asam urat tinggi dari penyakit ini datang secara tiba-tiba tidak terduga.

Gejala asam urat meningkat ini adalah :
nyeri di satu atau lebih sendi yang pada malam hari semakin terasa.
Kadang-kadang persendian semakin bengkak, kulit menjadi merah atau keunguan, dan tampak mengilap.
Gejala-gejala ini pada akhirnya bisa mempengaruhi sendi di dasar ibu jari kaki dan kadang-kadang terasa di telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, serta pergelangan tangan.
Pada persendian di bagian tepi, seperti telinga, tulang belakang, panggul dan juga bahu, biasanya akan terbentuk kristal.
Gejala lainnya berupa demam, dingin dan detak jantung cepat. Serangan pertama biasanya hanya
mempengaruhi satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari.
Serangan bisa hilang begitu saja,
tetapi bisa juga berkembang jika tidak segera diobati.

Secara klinis, penyakit asam urat
dibagi menjadi 3 tahap, yakni
tahap asimtomatik, akut interkritikal, dan kronis.
Setiap tahap ini memiliki gejala yang kadarnya berbeda-beda.
Tahap asimtomatik ditandai dengan meningkatnya saluran kemih.

• Tahap akut ditandai dengan serangan nyeri di persednian yang mendadak dan hebat, disertai rasa kemerahan yang umumnya terjadi di pangkal ibu jari kaki pada tengah malam dan dini hari.

• Tahap interkritikal yang ditandai
dengan berjalannya aktivitas secara normal tanpa rasa sakit sama sekali, bahkan sebagian penderita tidak mengalami serangan kembali.

•Disebut memasuki tahap kronis jika ditandai dengan pembentukan tofus, setelah 11 tahun tahun serangan pertama terjadi, akibat gejala yang tidak diobati.
Dalam tahap ini, nyeri akan
berlangsung lama, terus menerus, dan akhirnya bengkak, sehingga sendi menjadi kaku dan sakit.

Berapakah kadar normal asam urat dalam darah?
• Laki-laki : 3 - 7 mg/dl
• Wanita   : 2,6 - 6 mg/dl

Pantangan bagi penderita asam urat:
- Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
- Seafood: udang, cumi-cumisotong,
kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden.
- Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
- Makanan yang sudah dikalengkan
(contoh: kornet sapi, sarden).
- Daging kambing, daging sapi
- Bebek, angsa dan kalkun.
- Kacang-kacangan: kacang kedelai
(termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
- Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
- Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
- Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
- Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.
- Makanan kaya protein dan lemak.
Selain beberapa pantangan di atas,
penderita penyakit asam urat juga harus selalu banyak minum air putih apalagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu ginjal. Dengan banyak minum air putih
akan sangat membantu ginjal untuk mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.

Saran kesehatan untuk penderita asam urat :
- Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang
- Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry
- Contoh buah dan sayuran untuk
mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
- Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,roti dan ubi
- Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup
- Jangan minum aspirin
- Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
- Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup
- Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar